Sabtu, 25 Oktober 2008

Cegah Aki Meledak

- Battery/ aki yang sehat, krusial bagi sistem kelistrikan mobil. Battery yang tidak terawat, tidak saja mengganggu kerja mobil, tapi juga berisiko meledak. Risiko meledak selalu di ingatkan lewat label yang terpasang, meskipun banyak pengguna yang lalai memperhatikannya.

Battery bisa meledak tiba-tiba, tanpa ada peringatan sebelumnya. Dan kalau Anda berdiri dekat dan tidak dapat menghindar, asam battery dapat menciderai Anda. Demikian pula kompartemen mesin, pipa-pipa dan sistem kabel yang langsung “termakan ” asam kuat itu.

Bagaimana battery bisa meledak dan langkah-langkah apa untuk mencegahnya?

Seperti kita ketahui, battery menghasilkan listrik dari reaksi kimia yang salah satu produk sampingannya adalah hidrogen. Hidrogen adalah gas yang sangat mudah terbakar. Karena panas dari reaksi kimia dalam battery, juga panas kompartemen mesin, hidrogen ini tersembur keluar.

Bahaya timbul bila saat itu ada percikan api di sekitar battery. Jika gas hidrogen terpercik api, Blammm!!!, meledak. Sumber percikan bisa saja dari battery itu sendiri, bisa pula dari keteledoran pengguna. Pernah terjadi gara-gara ngutak-atik sambil merokok, battery meledak.

Pemicu percikan api lain adalah sentuhan antar plat. Dengan bertambahnya usia pakai battery, larutan asam semakin berkurang dan plat tidak lagi terendam. Ini bisa menyebabkan plat melengkung. Ketika kunci start diputar, permintaan tenaga listrik dalam jumlah besar untuk menggerakkan motor starter bisa menyebabkan plat bengkok itu menjadi lentur yang bisa saja bersentuhan dengan plat lain hingga menimbulkan percikan api.

Penyebab paling sering ledakan aki saat start adalah kutub-kutub battery dan kabel yang kotor. Kotoran itu menghambat jalannya arus listrik dan bisa menimbulkan loncatan bunga api. Jadi kebiasaan untuk mengecek dan membersihkan aki secara teratur sangat menguntungkan.

Selain itu kebiasan men-jumper yang kurang tepat juga riskan. Kebanyakan pengendara salah kaprah dengan memasang kabel jumper ke battery yang bagus, kemudian menyambungkan ke battery lemah. Hal ini bisa menyebabkan timbulnya percikan api. Biasakan untuk memasang kabel jumper pada battery lemah lebih dahulu, sebelum disambungkan ke battery bagus.

Sekedar mengingatkan, prosedurnya adalah:

- Siapkan dulu kabel jumper, dan posisikan kedua mobil berdekatan tapi tidak saling menyentuh. Matikan semua lampu, radio, AC dan komponen elektronik lainnya. Bersihkan pula kutub-kutub kedua mobil yang kotor.

- Buka tutup aki dan ganti dengan kain untuk mengurangi bahaya ledakan yang mungkin timbul.

- Mesin mobil dengan battery sehat dihidupkan dan biarkan pada putaran idle untuk beberapa saat.

- Hubungkan kabel jumper positif dari battery lemah ke baterai kuat, disusul kabel jumper negatif. Tunggu berapa saat, sekitar tiga menit. Jika dirasa pengisian battery dirasa cukup, cobalah menstater mobil yang mogok.

- Jika berhasil, lepaskan kabel jumper dengan urutan terbalik, kabel negatif dulu baru positif. Singkap pula kain diatas battery dan pasang penutup sebenarnya.

Trik Ngirit BBM

Setiap kali pemerintah mengumumkan kenaikan harga bbm pasti pemilik kendaraan dibuat cemas. Kenyataan ini membuat kita harus pandai-pandai memutar otak menyiasati asupan BBM. Meskipun perilaku hemat bahan bakar ini tergantung pada pemilik kendaraan, namun tak ada salahnya kita cermati beberapa trik hemat bahan bakar berikut:
- Hindari memanaskan mesin terlalu lama, waktu tiga menit adalah waktu yang ideal memanaskan mesin kendaraan Anda. Ketika jarum penunjuk suhu mesin mulai bergerak, Anda sudah bisa menggunakan mobil.

- Lajukan kendaraaan dengan kecepatan konstan, tetapi tetap mampu berakselarasi seperlunya dan bisa memanfaatkan kendaraan untuk bermanuver. Jika Anda ingin melajukan mobil lebih cepat, setelah pedal gas ditekan sedikit, langsung pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi. Jangan tunggu sampai putaran mesin naik. Dengan melakukan hal ini saja, Anda sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10 persen.

- Jika Anda terpaksa menekan pedal gas cukup dalam, usahakan tidak lebih dari 80%. Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat Anda ingin melajukan mobil lebih cepat. Gunakan gigi yang paling tinggi saat Anda sedang melaju cepat di jalan tol. Putaran mesin pun akan tetap rendah, dan pemakaian bahan bakar pun bisa lebih dihemat

- Jika Anda sedang melaju di jalur yang cukup lowong, misalnya di jalan tol, usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 km/jam. Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis. Jika Anda melebihi kecepatan tersebut, putaran mesin akan meninggi, dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros.

- Jangan injak pedal gas dengan menghentak. Injakan harus stabil dan bertahap, jika gas diinjak tiba-tiba, otomatis bahan bakar yang akan diisap ke ruang bakar semakin banyak, sementara pada saat itu putaran mesin masih rendah. Akibatnya tidak semua bahan bakar yang masuk ke ruang mesin terbakar. Karena, bahan bakar yang masuk tidak keluar dalam bentuk tenaga, tetapi ikut terbuang lewat knalpot. Lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan. Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman mendadak, terutama saat lampu hijau telah berganti. Sebelumnya toh Anda sudah memperhitungkan akan melewati lampu merah?

- Pindahkan tranmisi dengan benar, umumnya mesin mobil bekerja dengan efisiensi pada putaran 2500 hingga 4000 rpm, sehingga pergantian gigi harus diusahakan sesuai daerah putaran.

- Saat memindahkan gigi persneling, sebaiknya pada rpm yang sesuai spesifikasi kendaraan. Spesifikasi ini dapat dilihat pada buku manual kendaraan atau dibrosur iklan yang biasanya terdapat keterangan mengenai moment maximum (torsi maximum) dalam satuan kgm/rpm. Satu kebiasaan yang seringkali dilupakan pengendara adalah: tidak segera menyesuaikan gigi persneling setelah penurun kecepatan (deselerasi). Setelah berlari kencang lalu tiba-tiba ngerem mendadak, sebaiknya oper gigi perseneling ke posisi lebih rendah.

- Perhatikan penunjukan tekanan pada kendaraan anda, jika tekanannya rendah kerja mesin ringan dan komsumsi BBM irit, jika tekannnya tinggi, kerja mesin berat dan tentu membuat konsumsi BBM makin boros. Coba gunakan Crusie control dimana peralatan ini bisa digunakan untuk menghemat BBM terutama dijalan tol.

- Periksa kondisi HC dan CO. Boros atau tidaknya konsumsi bahan bakar juga ditentukan oleh komponen-komponen mesin. Komponen mesin yang sudah aus membuat pembakaran bahan bakar tak sempurna. Tak ada salahnya Anda memeriksa emisi gas buang. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan nilai HC (hidrokarbon) dan CO (karbonmonoksida) terlalu tinggi, ini pertanda pembakaran di ruang bakar tidak sempurna (banyak bahan bakar terbuang percuma).

- Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan, manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake). Angkat pedal perlahan, dan putaran mesin pun akan ikut berkurang.

- Usahakan memperkecil setting temperatur AC, jika Anda memang tak begitu membutuhkan AC.

- Pompa ban mobil sesuai ukuran karena ban yang kurang keras, tahanan gelindingnya akan keras.

- Aksesori di bodi mobil mempengaruhi pemborosan BBM seperti penambahan kaca spion, antene, ban lebar, foot step karena makin memperbesar hambatan angin kendaraan.

- Modifikasi untuk meninggikan dan mengangkat kendaraaan juga bisa memperbesar angin kendaraan.