Senin, 23 November 2009

KOTA BANDUNG TERANCAM MASALAH SAMPAH


Saat ini kota Bandung sedang menghadapi masalah yang serius soal sampah. Banyak sampah yang berserakan di sudut-sudut kota bahkan di jalanan kota Bandung. Sejauh pengamatan penulis, trotoar dan jalur hijau sudah beralih fungsi menjadi tempat menimbun sampah. Jika kita jalan dari arah Dago ke bawah, maka di jalur hijau ada tumpukan kantong-kantong sampah yang tidak tahu sampai kapan ada di situ. Di daerah Pasteur ada tumpukan sampah yang sudah menggunung segede truk sampah. Lebih parah lagi kalo kita ke Taman Sari. Ironis memang apalagi Taman Sari khan deket Kampus ITB.

Ada yang mengatakan bahwa permasalahan sampah ini karena terkait dengan masalah uang. Ah, kalau masalahnya hanya sekedar masalah uang ya gampang. Tinggal ditarik retribusi saja. Oh, lupa … sekarang sudah ditariki retribusi sampah. Lantas kalau tidak ada solusi sampah, kemana uang tersebut? Saya tidak tertarik dengan kemana atau kepada siapa uang tersebut mengalir, yang penting ada solusi terhadap permasalahan sampah. Biar saja ada pihak yang diuntungkan (selama legal dan halal, sah-sah saja ada orang atau perusahaan yang untung) asal saja masalah sampah selesai. Ingat, kalau masalah sampah tidak teratasi maka ada masalah kesehatan.
Dampak yang Ditimbulkan
Keadaan ini tentu saja akan mengakibatkan hal-hal seperti:
1.Mengganggu pemandangan. Kalo jalan-jalan di kota Bandung maka akan merasa tidak nyaman dengan melihat sampah di mana-mana. Predikat kota Bandung sebagai Kota Kembang kayanya bakalan berubah menjadi Kota Sampah.
2.Menimbulkan bau yang tidak sedap. Ini dikarenakan tumpukan sampah tersebut pastinya akan menimbulkan bau yang tidak enak apalagi kalo kena air hujan. Waa makin busuk aja baunya.
3.Mengganggu kesehatan. Sampah menjadi sarang penyakit. Banyak lalat dan hewan lainnya yang bisa menyebarkan berbagai penyakit ke kota Bandung. Ngeri juga kalo tahu-tahu ada wabah penyakit di kota Bandung akibat sampah.
4.Menurunkan pendapatan warga kota Bandung. Bagi warga kota Bandung yang membuka warung di pinggir jalan, tentunya akan sangat terasa sekali. Bayangkan saja pasti kita merasa gak nyaman kalo masuk ke warung tapi di deketnya ada tumpukan sampah dengan bau yang tidak sedap.
5.Menimbulkan banjir. Walaupun sudah mulai memasuki musim kemarau, tapi sesekali masih turun hujan juga di kota Bandung. Jika sampah yang menumpuk di pinggir jalan terbawa aliran air hujan, maka akan menyumbat saluran air. Tentunya akan berakibat banjir. Bayangin aja bisa-bisa terjadi genangan air sampah di kota Bandung. Iiih… ngeri…

Penyebab
Penyebab utama masalah sampah ini adalah kota Bandung yang tidak memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) lagi. Hal ini disebabkan ditutupnya TPA Leuwi Gajah beberapa waktu yang lalu karena sudah dianggap melebihi kapasitas. Saat ini Pemerintah Kota bandung masih mengalami kesulitan dalam mencari lahan yang dapat dijadikan TPA. Masalahnya adalah penolakan warga sekitar yang merasa terganggu dan enggan jika wilayahnya dijadikan TPA.
Alternatif penyelesaian masalah
Solusi yang umum digunakan untuk mengatasi masalah sampah adalah solusi Landfill, yaitu menampung sampah dalam satu tempat. Sampah tersebut diambil oleh pemulung dan sisanya dibakar atau ditimbun untuk waktu yang lama. Solusi Landfill bukan merupakan alternatif yang sesuai, karena landfill tidak berkelanjutan dan menimbulkan masalah lingkungan (sumber Walhi).
Alternatif penyelesaian masalah menurut penulis adalah:
Meminimalkan sampah yang dihasilkan oleh masyarakat.
Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan barang-barang yang masih bisa digunakan dan tidak langsung dibuang atau dijadikan sampah.
Sampah yang dibuang harus dipilah.
Sampah diplah berdasarkan jenisnya, misalnya saja dibagi dua yaitu sampah organik dan sampah anorganik.
Tiap warga diharapkan mengelola sampahnya sendiri.
Misalnya dengan menimbun sampah di sekitar lingkungannya sendiri. Namun hal ini akan sulit dilakukan untuk wilayah yang padat karena lahan yang kosong sulit ditemukan. Solusinya bisa dengan kerjasama antar wilayah untuk menangani sampah.
Sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah kota. Namun sampah juga merupakan tanggung jawab masyarakat penghasil sampah itu sendiri. Adanya masalah sampah ini dapat diambil hal positifnya. Mungkin selama ini kita gak pernah peduli dengan sampah. Kita beraktivitas, menghasilkan sampah, ya udah buang aja. Gak peduli kemana perginya sampah kita. Kita tahunya beres dan nyaman. Padahal pengelolaan sampah gak semudah itu. Tanpa mengelolaan yang baik dan tepat, sampah akan menimbulkan masalah yang serius baik masa kini maupun masa yang akan datang.

1 komentar:

Lili Wiliana mengatakan...

trims atas artikelnya bos...
ijin untk bahan tugas kuliah saya ya. Linknya nanti saya masukin ke daftar pustaka

cmiwww...